PEMANFAATAN MINYAK WORTEL YANG RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI PENGGANTI XYLOL DALAM PROSES DEPARAFINISASI

PEMANFAATAN MINYAK WORTEL YANG RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI PENGGANTI XYLOL DALAM PROSES DEPARAFINISASI

PEMANFAATAN MINYAK WORTEL YANG RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI PENGGANTI XYLOL DALAM PROSES DEPARAFINISASI

Blog Article

Pendahuluan: Hematoksilin Eosin merupakan pewarna yang umum digunakan dalam pemeriksaan laboratorium histologi.Salah satu tahapan pewarnaan hematoksilin eosin adalah proses deparafinisasi.Deparafinisasi merupakan proses untuk menghilangkan atau melarutkan paraffin dari jaringan dan melakukan proses clearing sebelum diamati dibawah mikroskop agar penyerapan warna maksimal pada saat pewarnaan jaringan dan terlihat bening.Proses deparafinisai biasanya dilakukan dengan menggunakan xylol 6-0 igora vibrance untuk melarutkan paraffin yang berupa lemak.Xylol biasa digunakan sebagai bahan untuk proses clearing dan deparafinisasi.

Penggunaan xylol secara terus menerus dapat menyebabkan dampak toksisitas bagi tubuh dan kesehatan.Pekerja laboratorium medis khususnya petugas histologi yang bertugas dalam mewarnai jaringan memiliki resiko yang berbahaya baik bahaya kimiawi, biologis, mekanis maupun lingkungan sehingga diperlukan alternatif pengganti xylol yang lebih aman dan murah.Alternatif penggunaan xylol dilakukan untuk meminimalisir bahaya terhadap kesehatan dan lingkungan antara lain dengan mencari pengganti xylol.Beberapa bahan alam seperti minyak wortel, minyak pinus, minyak mawar dan minyak zaitun dapat digunakan sebagai pengganti xylol.Wortel relatif tidak mengandung unsur sulfur sehingga tidak menyebabkan polusi udara, dan juga dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya pertanian.

Tujuan Penelitian: Untuk memanfaatkan minyak wortel yang ramah lingkungan sebagai pengganti xylol dalam proses deparafinisasi.Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah true experimen design.Sampel berupa jaringan payudara lock shock and barrel art (mammae) manusia untuk melihat hasil pemeriksaan menggunakan alternatif reagen minyak wortel dan xylol sebagai kontrol.Data hasil pemeriksaan akan diolah secara analisis deskriptif berdasarkan hasil skor penilaian preparat sediaan jaringan.Hasil: Pewarnaan hematoksilin eosin menggunakan xylol mendapatkan hasil sangat baik sebesari 100% sedangkan menggunakan minyak wortel mendapatkan hasil sangat baik sebesar 87,5% dalam proses deparafinisasi.

Diskusi: Minyak wortel dapat digunakan sebagai pengganti xylol dalam proses deparafinisasi.

Report this page